Headlines News :

Home » » Internet dan Explorasi Diri

Internet dan Explorasi Diri

Written By Unknown on 10 Juni 2012 | 22.43

Dampak Internet


Apakah internet dapat digunakan sebagai alat untuk eksplorasi diri? Pertanyaan tersebut bukanlah tanpa alasan mengingat bahwa banyak situs yang menampilkan berbagai test EQ maupun IQ. Selain itu teknologi dunia maya ini memberikan banyak kesempatan kepada individu untuk mengekspresikan diri secara unik. Namun demikian para Psikolog berpendapat, kalau seseorang gagal mengintegrasikan antara diri sejati dengan diri yang diekspresikan secara berbeda di internet, maka hal ini akan sangat berbahaya bagi pertumbuhan pribadi orang tersebut.

Mengenai dampak internet sebagai alat explorasi diri, para Psikolog memandang   hal   tersebut   tergantung   dari   pribadi   si   penggunanya. Tentu internet akan bermanfaat jika mampu meningkatkan kehidupan seseorang,   dan   sebaliknya   menjadi   penyakit   jika   membuat   kacau kehidupan orang tersebut. Pengaruh buruk akan terjadi jika internet digunakan sebagai sarana untuk mengisolasi diri. Banyak orang tidak sadar   bahwa   lama-kelamaan   ia   menutup   diri   terhadap   komunikasi sosial entah karena keasikan ngebrowse atau karena internet dipakai sebagai   pelarian   dari   masalah-masalah   yang   berhubungan   dengan kepribadiannya.  

Hal   itu   dapat   terjadi   karena   ada   individu   yang menampilkan   kepribadian   yang   berbeda   pada   saat   online  dengan offline. Motivasi dibalik itu tentu berbeda antara satu orang dengan yang   lain.  Permasalahan   akan   rumit   jika   alasannya   adalah   karena individu tersebut tidak puas/suka  terhadap dirinya  sendiri (mungkin karena   rasa  minder,   malu,   atau   merasa   tidak   pantas),   lantas menciptakan   dan   menampilkan   kepribadian   yang   lain   sekali   dari dirinya   yang   asli.   Seringkali   ia   lebih   suka   pada   kepribadian   hasil rekayasa yang baru karena tampak ideal baginya. Padahal, menurut para Psikolog, hal ini tidak benar dan tidak sehat. Mengapa demikian?

Michelle   Weil,   seorang   Psikolog   dan   pengarang   buku   terkenal, memberikan contoh konkrit tentang seorang gadis yang dijauhi oleh teman-temannya   lalu   kemudian   menghabiskan   waktu   untuk   mojok berchatting   ria   dengan   menampilkan   karakter   yang   sangat kontradiktif  dengan   karakter   aslinya.  Akibatnya,  lama   kelamaan   ia semakin jauh dengan kenyataaan sosial yang ada, bahkan tidak bisa menerima   diri   apa   adanya.   Menurut   pakar   psikoanalisa   terkenal seperti  Erich Fromm, kondisi  demikian  dinamakan neurosis. Kondisi neurosis  yang   berkepanjangan   akan   mengakibatkan   gangguan   jiwa yang   serius.  Michelle   lebih   lanjut   menambahkan,   bahaya   latennya adalah  terbentuknya   kepribadian online  yang   berbeda   dengan  yang asli.

Tentu saja ada pengaruh positif dari penggunaan (bukan kecanduan) internet   terhadap   kepribadian   seseorang.   Reid   Steere,   seorang Sosiolog dari  Los Angeles mengatakan, jika  seseorang menggunakan internet  sebagai   media   eksplorasi   diri   dengan  kesadaran  penuh,  ia akan   mengalami   pertumbuhan   sebagai   hasil   dari   refleksi   dirinya secara utuh melalui internet.

Share this article :
Loading....

Sering dilihat

Jadwal Sholat

Berlangganan Artikel

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 
Copyright © 2011. Maheswaranet - Just out of my mind - All Rights Reserved
Support : Maz Template
Template Edited by Ilu2Mz
Proudly powered by Blogger