Headlines News :

Home » » Marhaban Ramadhan

Marhaban Ramadhan

Written By Unknown on 10 Juni 2012 | 22.32

Ahlan wa sahlan ya marhaban
Ahlan Wasahlan wa Marhaban Ramadhan

Aku begitu takut akan sebuah kenyataan bahwa satu hari ke depan aku akan menjenguk ramadhan. Sedang aku merasa belum cukup siapkan diri baik secara jasmani maupun ruhaniku. Entah apa jadinya saat aku mulai mengetuk pintunya dan menyambut salamnya.

Sebelas bulan ini, tak banyak waktu yang kuhabiskan dengan mengingat Allah. Aku masih saja merasa terlalu sempit waktuku di antara tumpukan hal-hal tak penting dalam hidupku. Sedang kulihat pencapaian pun dapat dikatakan nol besar. Dan rasa sesak di dada semakin menghimpit saat aku harus berpikir kembali tentang akan kemana aku ini nanti.

Beberapa jam lagi, teman. Iya… beberapa jam lagi. Saat nanti matahari mulai berangsur menutup hari pada peraduannya di ufuk barat. Saat dimana para muazin kumandangkan panggilan-panggilan yang menutup bulan ini dan membuka lembaran bagi bulan suci Ramadhan. Bulan dimana dibuka seluas-luasnya kesempatan bertamu menuju Allah. Bulan dimana lapar adalah perhiasan bagi orang yang beriman. Bulan dimana penyucian agar kita menjadi orang-orang yang selalu mendekat pada-Nya. Ada kerinduan yang terbungkus atas ketakutan akan dosa-dosaku selama ini. Dan begitu banyak amalan yang kutinggalkan secara nyata-nyata di hadapan-Nya.

Ya Allah, entah apa yang dapat aku harapkan atas diri ini. Meresapi setiap kalimat dari khutbah Rasulullah saat itu dan kuakui aku begitu jauh untuk dikatakan pantas menjadi pengikut beliau. Ya Allah, aku masih lalai. Demi waktu Ya Allah, aku zalimi diriku sendiri sebanyak jiwa-jiwa lain yang masih kuzalimi. Hanya satu harapanku. Dilepaskannya beban atasku untuk nikmati bulan suci di hadapan dan bulan-bulan berikutnya pada setiap napas yang kuhembuskan. Amin

Marhaban Ya Ramadhan… Marhaban Ya Ramadhan… Marhaban Ya Ramadhan Al-Karim. Adapun khutbah Rasulullah adalah berikut ini yang disalin dari Islam Praktis, sebuah website dakwah Islam dan kumpulan doa-doa serta amalan-amalan.

Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah  dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya hari-hari yang utama, malam-malamnya malam-malam yang paling utama, dan saat-saatnya  saat-saat yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu dihitung sebagai tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Tuhanmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membim-bingmu untuk melakukan puasa dan membaca kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.
Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.Muliakan orang yang lebih tua dari kamu, sayangi yang lebih muda, sambungkanlah tali persaudaraan, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal dipandang dan pendengaran dari apa yang tidak halal didengar. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu-waktu shalatmu karena itulahsaat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih sayang. Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai manusia! Sesungguhnya dirimu tergadai oleh perbuatanmu, bebaskan dirimu dengan istighfarmu. Punggungmu berat oleh beban-bebanmu, ringankan dengan lamanya sujudmu.
Ketahuilah! Sesungguhnya Allah swt  bersumpah dengan kemuliaan-Nya untuk tidak menyiksa orang-orang yang shalat dan orang-orang yang sujud, dan tidak mencampakkan mereka ke dalam api neraka pada hari manusia dibangkitkan menuju Tuhan alam semesta.
Wahai manusia! Barangsiapa di antara kamu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diampuni dosa-dosanya yang lalu.
Sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak semua kami mampu berbuat demikian”. Rasulullah saw bersabda: Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air, sesungguhnya Allah swt memberi pahala kepada orang yang beramal sekalipun sedikit, jika ia benar-benar tidak mampu melakukan lebih dari itu.”
RamadanWahai manusia! Siapa yang memperindah akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati shirathal mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan beban pekerjaan pembantu dan pegawainya di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari Kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa  yang memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan di bulan ini Allah akan menghubungkan dia dengan kasih sayang-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa yang memutuskan silaturrahim di bulan ini, Allah akan memutuskan ia dengan kasih sayang-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunnat di bulan ini, Allah akan mencatat baginya kebebasan dari api neraka. Barang siapa melakukan shalat fardhu, baginya ganjaran 70 kali shalat fardhu di bulan yang lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa membaca satu ayat al-Quran di bulan ini, ganjarannya seperti mengkhatam al-Quran pada bulan lainnya.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mohonlah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Tuhanmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.
Imam Ali bin Abi Thalib (as) berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulallah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Nabi saw menjawab: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah swt.
Kemudian Rasulullah saw menangis. Lalu aku bertanya: Ya Rasulallah, mengapa engkau menangis?
Rasulullah saw menjawab: Wahai Ali, aku menangisi apa yang akan menimpa dirimu di bulan ini (bulan Ramadhan), seakan aku bersamamu dan engkau sedang melakukan shalat kepada Tuhanmu, kemudian bangunlah seorang yang paling celaka dari dahulu hingga yang terakhir, ia menebas kepalamu sehingga darah mengalir pada jenggotmu.”
Imam Ali (as) bertanya: Ya Rasulullah, apakah hal itu demi keselamatan agamaku?
Rasulullah saw menjawab: “Ya, itu demi keselamatan agamamu.”
Rasulullah saw bersabda: “Wahai Ali, barangsiapa yang membunuhmu, ia membunuhku; barangsiapa yang membencimu, ia membenciku; barangsiapa yang mencercamu, ia mencercaku; karena sesungguhnya engkau di sisiku seperti diriku sendiri, ruhmu dari ruhku, tanahmu dari tanahku; sesungguhnya Allah tabaraka wa ta’ala menciptakan aku dan dirimu, memilih aku dan dirimu, memilihku untuk kenabian dan memilihmu untuk imamah; barangsiapa yang mengingkari imamahmu, ia telah mengingkari kenabianku. Wahai Ali, engkau adalah washiku, ayah dari keturunanku dan suami dari puteriku; khalifahku untuk ummatku dalam hidupku dan sepeninggalku; perintahmu adalah perintahku, laranganmu adalah laranganku. Aku bersumpah demi Zat yang telah maengutusku dengan kenabian dan memilihku sebagai manusia yang terbaik, sesungguhnya engkau adalah hujjah Allah atas makhluk-Nya, kepercayaan-Nya atas rahasia-Nya, dan khalifah-Nya atas hamba-hamba-Nya.” (Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah, hlm 79) [reekoheek]
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Loading....

Sering dilihat

Jadwal Sholat

Berlangganan Artikel

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 
Copyright © 2011. Maheswaranet - Just out of my mind - All Rights Reserved
Support : Maz Template
Template Edited by Ilu2Mz
Proudly powered by Blogger