Headlines News :

Latest Post

Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan

Kambing Hitam

Written By Unknown on 11 Juni 2012 | 01.07


Hampir dalam setiap kejadian buruk selalu ada sesuatu yang menjadi kambing hitam. Kambing hitam yang saya maksudkan di sini adalah sesuatu penyebab yang masih belum jelas dan pasti.
Kita mulai dari contoh yang paling sederhana seperti kesandung atau keserempet. Biasanya orang lain duluan yang dianggap jadi kambing. Kalau ngga ketemu kambingnya, dilanjutkan lagi dengan introspeksi. Kalau masih ngga ketemu, terpaksa dikaitkan dengan takdir atau Tuhan.
Sering saya dengar ada yang mengatakan, “Ya begitulah mas, barangkali saya memang sudah ditakdirkan begini dari sononya”. Ada juga yang mengatakan, “Mungkin Tuhan sedang menguji kesabaran kita mas.”
Entahlah apa yang mendasari pemikiran mereka sehingga secara tidak sadar menganggap Tuhan sebagai kambing hitam. Mungkin mengacu pada ajaran yang menyatakan bahwa segala sesuatu itu diatur secara detail oleh Tuhan, termasuk pergerakan debu yang beterbangan. Mungkin juga mengacu pada ajaran bahwa manusia itu dilahirkan untuk diuji. #halah#

Pemimpin, Pasrah dan Nerimo


Pemimpin yang pasrah
Sejak kecil dulu, simbah selalu berpesan agar dalam mengarungi kehidupan ini kita selalu pasrah dan nerimo. Pasrah artinya menyerahkan semuanya pada kehendak Tuhan, Allah atau Gusti Allah. Nerimo maksudnya tidak boleh mengeluh atas apapun yang terjadi pada diri kita, baik tentang masalah pekerjaan, perlakuan orang lain, interaksi dengan keluarga dan lingkungan, kesehatan dan lain-lain. Semuanya cukup dilakoni dengan sabar dan selalu mengedepankan sikap yang bijaksana, simpati dan empati.
Sikap pasrah dan nerimo ini sangat berkembang di Indonesia khususnya di pulau Jawa. Ajaran kejawen memang selalu mengajarkan agar manusia itu selalu pasrah dan nerimo, selalu eling dan waspodo, dan selalu menyadari jati-dirinya.  Ini konsep ajaran yang sangat bagus dan bermanfaat jika diletakkan pada posisi yang tepat.
Konsep ajaran ini mulai berkembang sejak jaman kerajaan dahulu kala, dimana seorang raja dianalogikan sebagai Tuhan. Sabda panditaning ratu, perkataan raja adalah kebenaran dan wajib dijalankan. Rakyat tidak boleh protes, harus tunduk dan patuh kepada rajanya. Sebagian hak rakyat dihilangkan dan mereka hanya boleh pasrah dan nerimo. Lupakan semua bukti sejarah tentang berbagai intrik dan konflik internal yang ada di lingkungan kerajaan pada waktu itu. Pokoknya raja tidak mungkin salah, dan rakyat harus pasrah dan nerimo.
Agar sikap pasrah dan nerimo ini berlanjut, maka harus digabungkan dengan tempat curhat sejati, yaitu Gusti Allah yang memberikan kehidupan ini. Pasrahkan saja semua kejadian kepada Tuhan, maka kita akan hidup bahagia. Kalau ada kejadian yang kurang baik, curhatlah habis-habisan kepada Tuhan yang memberikan kehidupan ini. Tidak ada sikap pasrah dan nerimo yang tidak dikaitkan dengan Tuhan, karena hanya kepadaNya-lah semua pikiran harus diarahkan. Soal diterima atau tidak curhat kita, itu tidak perlu dibahas. Permohonan tidak selalu dikabulkan. Perlu instrospeksi diri berkelanjutan, kalau perlu sampai akhir hayat dikandung badan.
Jika kita berada dalam posisi sebagai pemimpin atau seorang pengambil keputusan, jelas sikap pasrah dan nerimo ini tidak bisa diterapkan seratus persen. Ada saat-saat dimana seorang pemimpin harus tegas dan mengorbankan kepentingan sebagian kecil rakyatnya demi kepentingan yang lebih besar bagi rakyat lainnya. Seorang pemimpin tidak boleh nerimo dengan kenyataan bahwa negaranya banyak dikorupsi dan rakyatnya banyak yang melarat. Dia harus berjuang keras untuk mengentaskan kemiskinan dan membentuk negara yang adil, makmur, aman dan sejahtera. Pemimpin tidak boleh sekedar pasrah dan nerimo. Dia harus bersikap kreatif, pendobrak, enterpreneurship, tegas dan bijaksana.
Oleh karena itu, para pemimpin dan pejabat tidak boleh memiliki sikap pasrah dan nerimo. Mereka harus berdiri di depan dan memberi contoh yang baik bagi rakyat. Pemimpin tidak boleh berjiwa pengecut dengan berbagai alasan yang dicari-cari. Pemimpin harus mampu menyisihkan kehidupan pribadi dan keluarganya demi kepentingan bangsa yang jauh lebih besar. (LM)

Bukan sekedar permainan


gulat
SEBAB apa tontonan olahraga di layar televisi begitu populer? Apakah karena ia menyediakan pun memenuhi salah satu kebutuhan dasar setiap kita?
Mungkin, sulit menjawab pertanyaan itu. Yang sudah dimaklumi olahraga sudah menjadi program wajib stasiun televisi. Fakta ini, minimal, bisa juga diartikan bahwa program olahraga memang layak jual.
Sederhananya program olahraga sangatlah menguntungkan, itu sebabnya kemudian menjelma menjadi bisnis besar. Klub dan olahragawan, baik profesional pun dari sekolah-sekolah mengalami perubahan akibat banyaknya penghasilan dari televisi.
Dunia olahraga, sekilas memang seperti dikendalikan para pebisnis. Kepentingan bisnis, iklan, keperluan pengambilan gambar, seolah-olah dianggap lebih penting ketimbang olahraganya sendiri.
“Bahkan proses keluar masuk tim olahraga di sebuah stadion misalnya juga sudah dijadwal sebegitu ketat dalam hitungan detik oleh para penulis skrip,” kata editor TVision, Michaela Conley. “Saat ini olahraga mungkin lebih tepat disebut sebagai show biz daripada permainan,” pemerhati media dan televisi itu menambahkan.
Tapi sekali lagi, sebab apa tayangan olahraga terutama sepakbola begitu populer? Lagi, tak mudah menjawabnya. Cuma, seperti dituturkan Michaela Conley, dalam tiap diskusi pertanyaan itu biasanya berakhir dengan jawaban: “It’s only entertainment.
Secara umum, entertainment diartikan segala sesuatu yang mampu membuat kita rileks, terhibur dan sejenisnya. Maka, ketika kita menyukai tayangan komedi misalnya, pastilah tontonan itu berhasil melemaskan urat syaraf. Atau, tatkala kita menyukai acara musik, tentulah hiburan itu mampu merilekskan jiwa kita.
Jadi, jika banyak orang gemar betul menonton sepakbola di kotak kaca tentu ada sebab musababnya. Minimal, seperti acara musik, lawan, film, berita atau lainnya, program olahraga juga bisa membuat penonton rileks, atau memberikan hiburan sangat menyenangkan.
Menyitir pendapat Richard Dyer, bahwa konsep entertainment terkait erat dengan perasaan dan khayalan. “Intinya diilhami oleh keinginan bagaimana seharusnya manusia hidup, dan bagaimana kehidupan itu semestinya ditata atau diorganisir,” kata pengajar film di Universitas Birmingham, Inggris itu.
###
DALAM konteks ini, kata Richard, dunia entertainment seolah-olah menyediakan tempat pelarian dari kepenatan hidup saban hari. “Entertainment seperti menawarkan sebuah gambaran yang lebih baik, bahkan lebih sempurna dibanding yang dihadapi setiap hari oleh para pemirsa,” ia menegaskan.
Begitulah kira-kira yang jadi penyebab, mengapa banyak orang rela melek semalam suntuk hanya karena tak ingin ketinggalan menyaksikan aksi tim sepakbola kesayangannya. Meski harus menahan kantuk, mereka tetap mendapatkan kepuasan, menemukan tempat pelarian, menemukan realita “lain”.
Tatkala sepakbola mampu menyedot jumlah pemirsa sangat besar, para pemasang iklanpun tak mau melepaskan pasar potensial itu. Mereka menilai, program olahraga sesungguhnya adalah lahan empuk untuk mengiklankan produk-produk mereka.
Masuknya para pengiklan sebegitu rupa sesungguhnya merupakan kabar kembira. Sebab, pihak pengelola televisi harus membayar sejumlah uang atas hak siar mereka terhadap tim atau klub tertentu, atau pertandingan tertentu. Uang tersebut, diperoleh dari para pengiklan.
Pada mulanya pertalian antara olahraga, televisi, dan pengiklan itu lancar-lancar adanya. Cuma dalam perjalanannya, sering pula hubungan itu tak harmonis lagi. Atas nama keuntungan, tayangan olah raga di televisi sering diperluas jangkauan siarnya, atau diperlama waktu tayangnya.
Salah satu akibatnya, musim pertandingan atau jadwal kompetisi jadilah makin panjang pula. Memang, para pemain atau olahragawan sendiri kemudian mendapatkan bayaran yang kian besar. Tapi, uang tampaknya bukanlah segala-galanya.
Seperti dituturkan Klatell & Marcus, popularitas tayangan olahraga di televisi mendatangkan berkah bagi para atlet. Gaji mereka misalnya, jadi berlipat-lipat. Belum lagi pendapatan dari iklan secara sendiri-sendiri. “Cuma, akibat jadwal terlalu lama misalnya, para atlet juga jadi lebih tegang,” ujar penulis buku Sports for Sale: Television, Money, and Fans, itu.
Dalam kondisi yang lebih ekstrim, banyak pula yang menyatakan tayangan olahraga di televisi sebetulnya cuma jadi tempat bagi para penjual produk. Mau bukti, kostum atlet dari alas kaki sampai tutup kepala penuh dengan iklan. Arena olahraga, jangan ditanya. Setiap sudut nyaris tak ada yang kosong. Maka, tak berlebihan jika ada yang berkata, tayangan olahraga sebenarnya tak lebih dari sekadar alat pemasaran. Lain tidak.
Maka, menyimak olahraga di layar televisi, sebenarnya tidak sekadar menikmati sebuah permainan yang dipertandingkan. Pemirsa bisa merasakan ketegangan, merasakan kekalahan, juga kemenangan. Pemirsa seolah memasuki sebuah dunia baru.
Di lain pihak, sadar tak sadar, ketika menyimak olahraga di televisi sebenarnya kita juga sedang menyimak betapa kekuatan uang ternyata hampir-hampir menghilangkan identitas olahraga itu sendiri. Persis seperti kata Michaela Conley, “Saat ini olahraga mungkin lebih tepat disebut sebagai show biz daripada permainan.”

Pengaruh Cinta pada Otak


Cintanya sukrisma
CINTA bukan perkara hati, rupanya. Asmara itu murni urusan otak, ternyata. Cinta bukan soal perasaan, tapi masalah logika. Sebab cinta (tidak) buta, maka ia bisa dipahami melalui proses berpikir, reaksi-reaksi hormonal, dan pengaruh genetika.
Maka, agaknya keliru bila ekspresi cinta kerap disimbolkan dengan sebentuk hati. Tapi, biarkan sajalah dulu kesalahkaprahan itu, usah buru-buru pula mengubah kebiasaan itu. Simpulan para peneliti cinta itu sekadar mengingatkan, bahwa magma asmara itu di kepala adanya.
Bianca Acevedo, misalnya, pada valentine baru lewat masih bertukar hati dengan kekasihnya. Padahal ahli syaraf asal New York ini, adalah salah satu peneliti yang terlibat aktif menyibak rahasia asmara. Bersama koleganya, Bianca menyimpulkan pengaruh otak ditemukan dalam setiap jenis hubungan cinta.
“Memang, cinta itu merupakan proses biologis. Kami sudah mengindentifikasi beberapa faktor penting yang terlibat di dalamnya,” kata Larry Young dari The Yerkes National Primate Research Center di Emory University,Atlanta. Di tempat ini, ia mempelajari bagaimana cinta bersemi di antara para binatang yang punya struktur biologis “mirip” manusia.
Temuannya menjadi pembanding untuk mendalami masalah serupa pada manusia. Hasilnya? Dalam otak manusia terdapat empat area kecil yang disebut kumparan cinta: ventral tegmental area (VTA), nucleus accumbens, ventral pallidum dan raphe nucleus. Bianca, bersama sejawatnya, mendalami sirkuit cinta itu di Albert Einstein College of Medicine.
VTA itu ibarat mesin sensor, bagian dari reward system dalam struktur otak. Area ini akan bereaksi dahsyat dan rasanya melenakan, misalnya, seperti ketika seseorang yang sedang jatuh cinta mendapati gambar pujaan hatinya. Reaksi sama juga terjadi pada VTA orang-orang yang tetap romantis meski sudah puluhan tahun berasyik masyuk.
“VTA merupakan sel-sel yang memproduksi dopamine untuk didistribusikan ke bagian-bagian lain di otak,” kata Helen Fisher, peneliti dan Profesor Rutgers University. “Ketika Anda berusaha atau mendapatkan hadiah terbesar dalam hidup seperti kekasih, system reward itu akan bekerja.”
Jadi, cinta itu adalah proses biologis yang melibatkan zat-zat kimia tubuh. Proses kerja cinta itu mirip kecanduan obat. “Kecanduan itu sangat menggairahkan tatkala cinta berjalan selayaknya. Sebaliknya, ketagihan itu menjadi sangat mengerikan ketika asmara terkoyak-koyak. Orang bisa membunuh atau mati hanya karena cinta,” kata Helen.
Cinta memang selalu diharapkan penuh warna dan berbunga-bunga. Biduk cinta senantiasa dikhayalkan tak menerjang Kisah cinta Krismabadai dan gelombang. Cuma, asmara kerap diserimpung onak dan duri. Asmara sering kandas tak pantas. Dunia, ternyata, tak selalu bisa menjadi milik berdua.
Pada pasangan patah hati atau putus cinta, para peneliti menemukan aktivitas tambahan di nucleus accumbens, area di otak yang terkait dengan kondisi kecanduan atau ketagihan itu. “Mirip sekali dengan kecanduan pada obat-obatan,” kata Lucy Brown, ahli syaraf di Albert Einstein College of Medicine.
Sementara itu, pada pasangan yang sudah berkawin selama 20 tahun, selalu bergandengan tangan, dan bermanja-ria layaknya pasangan baru, para peneliti mendapatkan kegiatan lain di sirkuit cinta mereka. Selain VTA, area ventral pallidum dan raphe nucleus otak pasangan romantis ini juga sangat aktif.
“Ventral pallidum terhubung dengan hormon pereda ketegangan atau stress, sedangkan raphe nucleusmengeluarkan serotonin yang memberi efek tenang pada seseorang,” kata Helen. “Kedua area itu merangsang munculnya sejenis perasaan tak bersalah. Ini adalah level kegembiraan paling rendah,” Lucy menambahkan.
Temuan terbaru ini mungkin akan mengubah paradigma ihwal cinta. Tapi, para peneliti asmara menegaskan, maksud mereka sekadar memahami bekerjanya proses percintaan. Selebihnya, tentu saja, bisa diaplikasikan untuk keperluan-keperluan praktis.
Tujuan besar penelitian Larry misalnya, adalah untuk memahami dan mencari solusi terbaik untuk memecahkan persoalan-persoalan interaksi sosial seperti autis dan lainnya. Adapun studi Helen dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana seseorang tertarik pada yang lainnya, khususnya dengan merebaknya situs interaksi sosial di dunia maya.
Tapi, menurut Profesor Psikologi University of Hawaii, Elaine Hatfield, temuan penelitian sirkuit cinta masih terbuka untuk diperdebatkan. Maka ia menyarankan, temuan ini masih harus disandingkan dengan temuan-temuan penelitian dari studi psikologi tradisional.
Kritik Elaine tak keliru. Tapi, peneliti otak juga punya argumentasi. Misalnya, inginnya mereka meneliti kumparan cinta pada otak manusia secara langsung. Namun, apa daya, keinginan itu mustahil dilakukan. Walhasil, meski mereka menggunakan binatang sebagai obyek studi, hasilnya tetap dapat dipertanggungjawabkan.
Misalnya, mengapa Larry meneliti vole –sejenis tikus— tentu bukan tanpa alasan. Katanya, hanya sekitar lima persen mamalia yang menjalin “cinta” di antara mereka dalam hidupnya. “Tapi vole melakukannya,” kata Larry. Hubungan itu dirangsang oleh hormon-hormon tertentu yang juga sama dengan hormon yang dimiliki manusia.
Pada vole betina, hormon perangsang percintaan itu disebut oxytocin. Sedangkan pada vole jantan disebutvasopressin. Hormon itu diproduksi oleh vole pada saat kecil dan oleh manusia pada waktu kanak-kanak. Ketika oxytocin atau vasopressin dihambat atau dihentikan, vole tidak menjalin ‘hubungan’ dengan lawan jenisnya.
Ringkasnya, kata Larry, secara teoritis gairah cinta itu dapat terus dipelihara. Jika tidak melanggar etika atau kode etik tertentu, menggunakan obat perangsang bisa menjadi alternatif. Tapi, secara alamiah, berangkulan, berpelukan, saling bercumbu juga dapat menggelorakan gelegak asmara.
“Istri saya mengatakan, bunga juga bisa membangkitkan asmara. Sebagai ilmuwan, saya sulit mencernanya bagaimana mungkin bunga mampu menstimuli sirkuit cinta,” kata Larry. “Tapi, saya membuktikan sendiri. Bunga memang punya pengaruh besar. Begitu sebaliknya.”
Sumber: AP (naskah); lovingyou.com 

STOP!!!! Kekerasan pada anak

Stop Abuse, KDRT
STOP!!!!!
Sepasang suami isteri  seperti umumnya pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur.

Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibelikan ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya. Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, maka  coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.
Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan
bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!" ....Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan “Saya tidak tahu..tuan." "Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yang kau lakukan?" hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "Krisma yang membuat gambar itu ayahhh.. cantik ...kan!" katanya sambil memeluk ayahnya dengan bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menangis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan.

Krisma

Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa... Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. 

Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. "Oleskan obat saja!" jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil  itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. "Krisma demam, Bu"... jawab pembantunya ringkas. "Kasih minum Bodrexin aja," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya.

Saat dilihat anaknya Krisma dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Krisma terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap" kata majikannya itu.

Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan.." kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut...

"Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yang dapat dikatakan lagi. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih.  Krisma menatap muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis.

Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. "Ayah.. ibu... Krisma tidak akan
melakukannya lagi.... Krisma tak mau lagi ayah pukul. Krisma tak mau jahat lagi... Krisma sayang ayah.. sayang ibu.", katanya berulang kali membuat si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Krisma juga sayang Mbok Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.
"Ayah.. kembalikan tangan Krisma. Untuk apa diambil.. Krisma janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Krisma mau makan nanti?... Bagaimana Krisma mau bermain nanti?... Krisma janji tdk akan mencoret-coret mobil lagi, " katanya berulang-ulang.

Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…..
Penyesalan
Tahun demi tahun kedua orang tua tsb menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yang tak bertepi...,
Namun...., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya... [copas]


Bodoh VS Pintar

Written By Unknown on 10 Juni 2012 | 23.16

Bodoh dan Pintar
ORANG BODOH VS ORANG PINTAR


Apabila anda berpendapat orang pintar itu lebih baik maka baca dulu fakta di bawah ini :

1.     Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya di bisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh.
2.     Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
3.     Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari  proposal yang diajukan orang pintar.
4.     Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka dia suruh orang pintar untuk membuatnya.
5.     Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
6.     Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
7.     Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh.
8.     Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang pintar "meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
9.     Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
10.   Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
11.   Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN :
1. Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??
2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??
4. Susah mana antara orang pinter! atau orang bodoh??
Kesimpulan :
1.   Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
2.   Jadilah Orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
3.   Kata kunci nya adalah "resiko" dan "berusaha", karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh.

Rahim Ibu

Keajaiban Dalam Rahim Ibu

 Makhluk hidup bersel satu yang tak terhitung jumlahnya mendiami bumi kita.
Semua makhluk bersel satu ini berkembang biak dengan membelah diri, 
dan membentuk salinan yang sama seperti diri mereka sendiri ketika pembelahan ini terjadi.

Embrio yang berkembang dalam rahim ibu juga memulai hidupnya sebagai makhluk bersell satu, dan sel ini memperbanyak diri dengan cara membelah diri, dengan kata lain membuat salinan dirinya sendiri. Dalam kondisi ini, tanpa adanya perencanaan khusus, sel-sel yang akan membentuk bayi yang belum lahir ini akan memiliki bentuk yang sama. Dan apabila ini terjadi, maka yang akhirnya muncul bukanlah wujud manusia, melainkan gumpalan daging tak berbentuk. Tapi ini tidaklah terjadi karena sel-sel tersebut membelah dan memperbanyak diri bukan tanpa pengawasan.

Sel yang Sama Membentuk Organ yang Berbeda
Sperma dan sel telur bertemu, dan kemudian bersatu membentuk sel tunggal yang disebut zigot. Satu sel tunggal ini merupakan cikal-bakal manusia. Sel tunggal ini kemudian membelah dan memperbanyak diri. Beberapa minggu setelah penyatuan sperma dan telur ini, sel-sel yang terbentuk mulai tumbuh berbeda satu sama lain dengan mengikuti perintah rahasia yang diberikan kepada mereka. Sungguh sebuah keajaiban besar: sel-sel tanpa kecerdasan ini mulai membentuk organ dalam, rangka, dan otak.
Dalam Rahim Ibu
Sel-sel otak mulai terbentuk pada dua celah kecil di salah satu ujung embrio. Sel-sel otak akan berkembang biak dengan cepat di sini. Sebagai hasilnya, bayi akan memiliki sekitar sepuluh milyar sel otak. Ketika pembentukan sel-sel otak tengah berlangsung, seratus ribu sel baru ditambahkan pada kumpulan sel ini setiap menitnya. 
Masing-masing sel baru yang terbentuk berperilaku seolah-olah tahu di mana ia harus menempatkan diri, dan dengan sel mana saja ia harus membuat sambungan. Setiap sel menemukan tempatnya masing-masing. Dari jumlah kemungkinan sambungan yang tak terbatas, ia mampu menyambungkan diri dengan sel yang tepat. Terdapat seratus trilyun sambungan dalam otak manusia. Agar sel-sel otak dapat membuat trilyunan sambungan ini dengan tepat, mereka harus menunjukkan kecerdasan yang jauh melebihi tingkat kecerdasan manusia. Padahal sel tidak memiliki kecerdasan sama sekali. 
Bahkan tidak hanya sel otak, setiap sel yang membelah dan memperbanyak diri pada embrio pergi dari tempat pertama kali ia terbentuk, dan langsung menuju ke titik yang harus ia tempati. Setiap sel menemukan tempat yang telah ditetapkan untuknya, dan dengan sel manapun mereka harus membentuk sambungan, mereka akan mengerjakannya.

Lalu, siapakah yang menjadikan sel-sel yang tak memiliki akal pikiran tersebut mengikuti rencana cerdas ini? Profesor Cevat Babuna, mantan dekan Fakultas Kedokteran, Ginekologi dan Kebidanan, Universitas Istanbul, Turki, berkomentar:

Bagaimana semua sel yang sama persis ini bergerak menuju tempat yang sama sekali berbeda, seolah-olah mereka secara mendadak menerima perintah dari suatu tempat, dan berusaha agar benar-benar terbentuk organ-organ yang sungguh berbeda? Hal ini jelas menunjukkan bahwa sel yang identik ini, yang tidak mengetahui apa yang akan mereka kerjakan, yang memiliki genetika dan DNA yang sama, tiba-tiba menerima perintah dari suatu tempat, sebagian dari mereka membentuk otak, sebagian membentuk hati, dan sebagian yang lain membentuk organ yang lain lagi.

Proses pembentukan dalam rahim ibu berlangsung terus tanpa henti. Sejumlah sel yang mengalami perubahan, tiba-tiba saja mulai mengembang dan mengkerut. Setelah itu, ratusan ribu sel ini berdatangan dan kemudian saling bergabung membentuk jantung. Organ ini akan terus-menerus berdenyut seumur hidup.
Hal yang serupa terjadi pada pembentukan pembuluh darah. Sel-sel pembuluh darah bergabung satu sama lain dan membentuk sambungan di antara mereka. Bagaimana sel-sel ini mengetahui bahwa mereka harus membentuk pembuluh darah, dan bagaimana mereka melakukannya? Ini adalah satu di antara beragam pertanyaan yang belum terpecahkan oleh ilmu pengetahuan.

Sel-sel pembuluh ini akhirnya berhasil membuat sistem tabung yang sempurna, tanpa retakan atau lubang padanya. Permukaan bagian dalam pembuluh darah ini mulus bagaikan dibuat oleh tangan yang ahli. Sistem pembuluh darah yang sempurna tersebut akan mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh bayi. Jaringan pembuluh darah memiliki panjang lebih dari empat puluh ribu kilometer. Ini hampir menyamai panjang keliling bumi.

Perkembangan dalam perut ibu berlangsung tanpa henti. Pada minggu kelima tangan dan kaki embrio mulai terlihat. Benjolan ini sebentar lagi akan menjadi lengan. Beberapa sel kemudian mulai membentuk tangan. Tetapi sebentar lagi, sebagian dari sel-sel pembentuk tangan embrio tersebut akan melakukan sesuatu yang mengejutkan. Ribuan sel ini melakukan bunuh diri massal.

Mengapa sel-sel ini membunuh diri mereka sendiri? Kematian ini memiliki tujuan yang amat penting. Bangkai-bangkai sel yang mati di sepanjang garis tertentu ini diperlukan untuk pembentukan jari-jemari tangan. Sel-sel lain memakan sel-sel mati tersebut, akibatnya celah-celah kosong terbentuk di daerah ini. Celah-celah kosong tersebut adalah celah di antara jari-jari kita.

Akan tetapi, mengapa ribuan sel mengorbankan dirinya seperti ini? Bagaimana dapat terjadi, sebuah sel membunuh dirinya sendiri agar bayi dapat memiliki jari-jari pada saatnya nanti? Bagaimana sel tersebut tahu bahwa kematiannya adalah untuk tujuan tertentu? Semua ini sekali lagi menunjukkan bahwa semua sel penyusun manusia ini diberi petunjuk oleh Allah.

Pada tahap ini, sejumlah sel mulai membentuk kaki. Sel-sel tersebut tidak mengetahui bahwa embrio akan harus berjalan di dunia luar. Tapi mereka tetap saja membuat kaki dan telapaknya untuk embrio.
Ketika embrio berumur empat minggu, dua lubang terbentuk pada bagian wajahnya, masing-masing terletak pada tiap sisi kepala embrio. Mata akan terbentuk di kedua lubang ini pada minggu keenam. Sel-sel tersebut bekerja dalam sebuah perencanaan yang sulit dipercaya selama beberapa bulan, dan satu demi satu membentuk bagian-bagian berbeda yang menyusun mata. Sebagian sel membentuk kornea, sebagian pupil, dan sebagian yang lain membentuk lensa. Masing-masing sel berhenti ketika mencapai batas akhir dari daerah yang harus dibentuknya. Pada akhirnya, mata, yang mengandung empat puluh komponen yang berbeda, terbentuk dengan sempurna tanpa cacat. Dengan cara demikian, mata yang diakui sebagai kamera paling sempurna di dunia, muncul menjadi ada dari sebuah ketiadaan di dalam perut ibu. Perlu dipahami bahwa manusia yang bakal lahir ini akan membuka matanya ke dunia yang berwarna-warni, dan mata yang sesuai untuk tugas ini telah dibuat.

Proses Melahirkan
Suara di dunia luar yang akan didengar oleh bayi yang belum lahir juga telah diperhitungkan dalam pembentukan seorang manusia dalam rahim. Telinga yang akan mendengarkan segala suara tersebut juga dibentuk dalam perut ibu. Sel-sel tersebut membentuk alat penerima suara terbaik di dunia.
Semua uraian ini mengingatkan kita bahwa penglihatan dan pendengaran adalah nikmat besar yang Allah berikan kepada kita. Allah menerangkan hal ini dalam Alquran sebagaimana berikut:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. An-Nahl, 16:78)
  
Penciptaan Kedua
Berbagai peristiwa yang telah dikisahkan dalam tulisan ini dialami oleh semua orang di dunia. Setiap manusia dipancarkan ke rahim sebagai sebuah sel sperma yang kemudian bersatu dengan sel telur, dan kemudian memulai kehidupan sebagai sel tunggal. Semua ini terjadi karena adanya kondisi yang secara khusus diciptakan di tempat tersebut. Bahkan sebelum manusia mulai mengetahui keberadaan dirinya sendiri, Allah telah memberi bentuk pada tubuh mereka, dan menciptakan manusia normal dari sebuah sel tunggal.

Adalah kewajiban bagi setiap orang di dunia untuk merenungkan kenyataan ini. Dan kewajiban Anda adalah untuk memikirkan bagaimana anda lahir ke dunia ini, dan kemudian bersyukur kepada Allah.
Jangan lupa bahwa Tuhan kita, yang telah menciptakan tubuh kita sekali, akan mencipta kita lagi setelah kematian kita, dan akan mempertanyakan segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Hal ini amatlah mudah bagi-Nya.

Mereka yang melupakan penciptaan diri mereka sendiri dan mengingkari kehidupan akhirat, benar-benar telah tertipu. Allah berfirman tentang orang-orang ini dalam Al Quran : Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pada kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.” (QS. Yaasiin, 36:77-79)
Sumber : HarunYahya

Ibuk Ayu

Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.
Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan

Masa depan Ibu Krisma

"Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia. Tetapi bagaimana cara saya hidup disana? Saya begitu kecil dan lemah," kata si bayi.

Tuhan menjawab, "Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu."

"Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia," demikian kata si bayi.

Tuhan pun menjawab, "Malaikat mu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya, dan jadi lebih berbahagia."

Si bayi pun bertanya kembali, "Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara pada Mu?"

Sekali lagi Tuhan menjawab, "Malaikat mu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa."

Si bayi pun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, "Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?"

Dengan penuh kesabaran Tuhan pun menjawab, "Malaikat mu akan melindungimu, dengan taruhan nyawa sekalipun."

Si bayi pun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, "Tapi saya akan bersedih tidak melihat Engkau lagi."

Dan Tuhan pun menjawab, "Malaikat mu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada disisimu."

Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang anak dengan suara lirih bertanya, "Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti?"

Tuhan pun menjawab, "Kamu dapat memanggilnya... IBU..."

Kenanglah Ibu yang menyayangimu
Untuk Ibu yang selalu memeteskan air mata ketika kau pergi
Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu 
tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu?
Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?
Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit?
Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan.
Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu.
Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang.
Segeralah jenguk ibumu yang berdiri menantimu di depan pintu bahkan sampai malam pun kian larut.

Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang...
...ketika ibu telah tiada...
Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita.
Tak ada lagi senyuman indah...tanda bahagia.
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya.
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya.
Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu makan.
Tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit.
Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendoakanmu disetiap hembusan nafasnya.

Kembalilah segera...
Peluklah ibu yang selalu menyayangimu.

Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya.
Sahabat...berdoalah untuk kesehatannya, dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya.
Jangan biarkan engkau menyesal di masa datang.
Kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu.
Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya...

IBU... maafkan aku.
Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas olehku...

Terimakasih IBUK... Ayu...




Kebohongan Ibu

Kebohongan IbuDalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata: "Makanlah nak, aku tidak lapar"

1. KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan, ibu lebih suka krupuk wedi"

2. KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata : "Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata : "Cepatlah tidur nak, aku tidak capek"

3. KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian udah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : "Minumlah nak, aku tidak haus!"

4. KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta"

5. KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit"

6. KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa"

7. KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan"

8. KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan: " Terima kasih ibu ! " Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah.

Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pasangan kita, cemas apakah dia sudah makan minum atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari orang tua kita? Cemas apakah orang tua kita sudah makan atau belum? Cemas apakah orang tua kita sudah bahagia atau belum? Jika tidak, apakah ini hal yg benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi.. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orang tua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari. [kaskus]
Loading....

Sering dilihat

Jadwal Sholat

Berlangganan Artikel

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 
Copyright © 2011. Maheswaranet - Just out of my mind - All Rights Reserved
Support : Maz Template
Template Edited by Ilu2Mz
Proudly powered by Blogger